working vs passion

Udah lebih dari 1 tahun akhirnya gw sempet nge blog lagi. Setahun lalu gw bikin blog ini buat fotografi, tetapi ternyata ada banyak hal yang lebih pengen gw tulis dibandingkan hanya sekedar fotografi.


Belakangan gw lagi seneng banget dengerin podcast, salah satu podcast yang gw suka adalah Podcast Awal Minggu (PAM) yang dibawain sama Adriano Qalbi. Gw tau Adriano Qalbi dari salah satu acara stand up comedy. Gw suka ama stand up dan pengen untuk sekali-sekali nyobain untuk open mic, tapi apa mau dikata gw cukup takut untuk nyobainnya. Salah satu episode dari podcast itu ada yang ngomongin mengenai bekerja sesuai passion.


Oke, sekarang gw mau coba ngebagi opini gw mengenai pernyataan "kerja itu harus sesuai passion, kalau kita kerja sesuai passion itu gak akan terasa kerja". Menurut gw pernyataan ini bullshit.


Oke sekarang kita bahas. Kerja dan passion. Kerja adalah sesuatu yang harus kita lakukan untuk mendapatkan uang. Menurut wikipedia, passion is intense enthusiasm towards or compelling desire for someone or something, dengan kata lain passion adalah perasaan antusias atau suka terhadap suatu hal. Oke, kita bikin simpel, passion adalah hobi kita.


Untuk apa manusia memiliki hobi? Kalo menurut gw, hobi itu diperlukan untuk melepas kepenatan. Dengan melakukan hobi, kita mendapatkan kesenangan dan juga ketenangan yang diperlukan oleh tubuh dan juga pikiran kita.


Sekarang muncul pertanyaan, berarti kalau kita ngelakuin kerjaan yang sesuai hobi kita berarti kita akan mendapatkan kesenangan ketika bekerja? Kalo menurut gw sih nggak. Alasannya gini, kita harus mengakui bahwa yang namanya kerja itu merupakan kewajiban sehingga kita bisa mendapatkan hak kita berupa gaji. Menurut gw, yang namanya kewajiban itu adalah hal yang gak dilakukan secara sukarela. Seenak apapun kerjaan lo, gw yakin akan ada saatnya dimana lo merasa bosan dan capek melakukan itu semua. Dan ketika lo capek dengan itu semua, lo butuh yang wayout untuk me-refresh kondisi lo, wayout itu dengan melakukan apa yg lo suka (hobby).


Sekarang coba bayangin, lo adalah pecinta video games, misalnya game Pro Evolution Soccer (PES). Lo suka banget main video games. Saat dewasa, lo bekerja menjadi pro gamer untuk game PES. Lo dibayar untuk bermain PES. Setiap hari lo main PES. Lo bahkan latihan bermain di kejuaraan dunia. Bayangkan lo memainkan PES setiap jam, setiap hari. Oke, mungkin seminggu ga akan masalah. Sebulan, dua bulan, tiga bulan. Gw yakin lo akan sampai di titik "ANJING, GW UDAH MUAK MAIN GAME INI!!!"

Lo melakukan hal yang sama tiap hari, hobi yang selama ini lo sukain mendadak menjadi sekedar rutinitas, kewajiban. Seenak-enaknya, sesuka-sukanya lo sama game itu lo akan sampai ke titik bosan. Dan apa yang akan lo lakukan untuk ngembaliin kondisi lo? Padahal seharusnya bermain PES adalah wayout lo!!!


Kita udah terlalu termakan sama jargon kerja sesuai passion itu. Di jaman orang tua kita, mungkin kerja sesuai passion itu belumlah terlalu booming. Mereka hanya kerja karena mereka membutuhkan uang untuk dapat bertahan hidup, sama seperti manusia jaman purba dulu yang berburu. Menurut lo apakah orang purba dulu hobinya berburu? Kenapa mereka berburu? Simply to survive. They had to hunt to feed themself and their families. As simple as that.


Jadi, kalau misalkan lo mikir "duh, gw seharusnya resign nih, gw butuh kerjaan yang sesuai dengan passion gw", coba deh pikir lagi. Gw gak akan melarang lo untuk resign, tapi kalau misalkan resign karena kerjaan lo ga sesuai passion itu merupakan alasan yang kurang masuk akal menurut gw. Kalo misalkan lo resign karena bos lo kaya kampret, atau misalkan lo underpaid itu menurut gw alasan yg lebih masuk akal.






Just a random thought. GBU

Comments

Popular Posts